Musik Vs Hati


Siapa yang tidak menyukai musik ? pasti sebagian besar menyukai musik. Banyak aliran musik yang berkembang di jagat raya ini, soal selera tergantung pada pribadi manusia itu sendiri. Dari anak kecil hingga lanjut usia pun, musik sangat lekat di kehidupan sehari-hari. Dari awal terbangun di tidurnya sepanjang malam hingga kembali tertidur di hening dan sunyinya malam.
Pasti sebagian besar, setuju dengan pernyataan musik merupakan penghilang kepenatan dari rutinitasnya sehari-hari. Mungkin dari Mood atau perasaan yang tidak enak menjadi move on atau menjadi semangat kembali. Ya, karena bagian dari organ manusia yaitu otak manusia yang terdiri dari otak kanan dan otak kiri, mempunyai fungsinya masing-masing. Otak kiri yang berfungsi untuk pengendali intelligence quotient (IQ) serta otak kanan yang berfungsi sebagai emotional quotient (EQ). Karena otak kiri lebih sering digunakan sehingga untuk penyeimbang antara keduanya, maka otak kanan harus digunakan mungkin salah satunya dengan mendengarkan musik atau menyanyi untuk membuat mood atau perasaan menjadi lebih baik.
Namun jika ditanyakan, musik pasti lebih menjurus ke hati masing-masing individu, karena apa? seseorang mengalami fall in love atau jatuh cinta berbeda dengan seseorang yang mengalami patah hati, itu pasti berbeda. Dua kondisi yang berbeda tersebut yang menunjukkan perasaan di hati berperan penting, seseorang ingin mendengarkan jenis lagu yang seperti apa. Maka kembali lagi ke selera masing-masing individu, yang ingin mendengarkan musik dari aliran rock, pop, R&B, serta lainnya.
Sehingga musik itu menyenangkan, berwarna warni pada setiap kehidupan manusia di seluruh pelosok di dunia ini.  Pelengkap yang tidak nyata namun dapat dirasakan pada hati kita semua. ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar