JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden CPA Australia-Indonesia
Office, Ferdinand Sadeli menyebutkan, industri akuntansi Indonesia ditargetkan
dapat mengadopsi IFRS (International Financial Reporting Standards), yaitu
sistem standar akuntansi internasional, secara penuh pada tahun 2012.
Sebagai dampaknya, industri akuntansi di Indonesia pun akan siap menghadapi
Komunitas ASEAN yang akan berlangsung pada tahun 2015 mendatang. Dan, investor
asing akan banyak berinvestasi di Indonesia.
"Ya pasti demikianlah. Mustinya dari tahun depan (2012) semuanya sudah relatively
sama (dalam menerapkan standar laporan akuntansi di antara negara-negara
ASEAN)," ujar Ferdinand kepada KOMPAS.com dalam acara konferensi
pers peresmian kantor CPA Australia di Jakarta, Senin (31/10/2011).
Indonesia sendiri, terang dia, sudah mulai menerapkan standar internasional
ini sejak Januari 2011. Sementara, Singapura sudah dan Malaysia telah
mengadopsi IFRS sejak tahun 2006. Selain itu, dengan standar IFRS, terang dia,
maka investor asing yang datang ke Indonesia akan disuguhi oleh laporan
keuangan yang punya standar sama di seluruh dunia.
"Dia (investor) nggak perlu pusing-pusing," tambah dia.
Manfaat lainnya dengan IFRS ini yakni mengurangi biaya modal (cost of
capital). Artinya, terang Ferdinand, investor tidak akan minta tingkat
pengembalian (return) yang tinggi lagi ketika dia mau investasi di
Indonesia.
"Karena semuanya sudah transparannya sama, level disclosure-nya
sama, understandingnya sama," ujar Ferdinand.
Jadi, ucap dia, dengan adopsi IFRS secara penuh, maka investor asing pun
lebih banyak yang mau masuk ke Indonesia. "Mudah sekali dia untuk
membandingkan. Dia membaca laporan keuangan enggak bingung-bingung," tegas
Ferdinand.
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/31/13413618/Industri.Akuntansi.Indonesia.Siap.Hadapi.2015.
Tulisan 9 Akutansi Internasional (Industri Akuntansi Indonesia Siap Hadapi 2015 )
22.16 |
Saran :
Terlihat pada
tahun 2013 ini, belum semua perusahaan menerapkan ifrs penuh di Indonesia.
Diharapkan dengan penerapan ifrs penuh pada semua entitas, akan menerima dampak
yg positif bagi pendapatan entitas dan pertumbuhan ekonomi negara karena akan
lebih banyak kegiatan perdagangan maupun transaksi dalam internasional.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar