Seorang perempuan yang lahir dari seorang ibu yang sangat dikagumi olehnya dan dikeluarga yang harmonis serta sederhana, perempuan itu bernama Endang Lestari. Saya biasa dipanggil Tari, lahir tepat di hari Sabtu 14 Desember 1991. Sangat bersyukur hidup di keluarga yang penuh dengan kasih sayang, keharmonisan dan diajarkan dengan kehidupan yang selalu diingatkan untuk mengingat Allah SWT, dengan menjalankan perintah serta larangan-Nya dan tidak lupa untuk selalu bersyukur apapun yang diberikan-Nya. Karena tidak semua anak mendapatkan hal yang sama di keluarganya dengan yang saya miliki saat ini.
Saat ini saya telah menjadi mahasiswa Gunadarma semester lima. Penuh perjuangan sampai semester ini karena harus melewati rangkaian ujian dan harus mencapai ipk yang maksimal. Dari semester pertama, ipk saya sudah lumayan bagus, namun disaat semester dua ipk saya tiba-tiba turun, sempat saya merasa gagal dan tidak berhasil memberikan hasil yang terbaik kepada orang tuaku. Namun dengan dorongan yang kuat dari keluarga, alhamdulillah saya bisa menaikkan nilai di semester tiga. Dan selanjutnya di semester empat kemarin, akhirnya dengan kesadaran dan niat, dapat naik kembali nilai saya. Saya berharap untuk semester selanjutnya dapat meningkat kembali. Karena tujuan saya hanya, memberikan yang terbaik untuk orang tua dan dapat membuat mereka selalu tersenyum.
Namun saya berfikir untuk dapat membahagiakan orang tua saya kembali, saat rekruitment asisten lab dibuka, saya pun memberanikan diri untuk mendaftarkan diri di lab tersebut dan ternyata diterima. Tidak hanya orang tua saya senang, namun saya juga dapat ilmu dan lebih penting lagi bisa berbagi ilmu dengan lainnya. Bersosialisasi dengan teman-teman yang baru dan mempunyai pengalaman yang baru juga.
Saya sangat senang bergaul, mempunyai banyak teman. Karena selain keluarga, teman-teman adalah pelengkap hidup saya. Tanpa teman, seperti Sayur tanpa garam. Teman ada disaat senang maupun sedih. Kebetulan, saat masuk di Gunadarma, saya memilih Gunadarma Salemba karena lebih menghemat biaya transportasi dibanding di Depok, namun makin kesini saya justru lebih sering ke Depoknya.
Sifat saya yang masih sedikit manja dikarenakan saya adalah anak kedua dari dua bersaudara, menjadi sulit untuk dihilangkan. Tapi saya berusaha untuk dapat menghilangkan sifat tersebut. Dan mungkin juga egois, karena tidak dipungkiri setiap orang pasti mempunyai sifat tersebut tergantung diri sendiri yang bisa mengendalikannya. Tidak dapat berbahasa Inggris yang lancar juga menjadi kendala saya, padahal hal itu sangat berpengaruh besar di dunia kerja.
Saya lebih dapat mengendalikan kesabaran, karena saya lebih baik memendam perasaan sendiri dibanding dengan bercerita. Saya lebih senang orang lain yang bahagia dibanding diri saya sendiri. Saya selalu tidak tega jika ada orang yang tersakiti karena saya. Lebih senang di depan orang-orang tidak menampakkan muka yang sedih, marah ataupun kesal. Walaupun saya sedang ada masalah, sebisa mungkin tidak tampak. Karena itulah saya. Lebih sering dengan berdoa pada Allah untuk selalu diberi kemudahan dan ridho-Nya pada setiap langkah saya dan diberi jalan keluar pada setiap masalah. Dan saya pun juga harus tetap berusaha, karena tidak cukup hanya berdoa tanpa diiringin dengan usaha yang semaksimal mungkin.
Pernah berfikir untuk ingin melukis kembali, saya senang melukis, walaupun tidak bagus lukisannya namun saya senang mencampur-campur warna. Menggores setiap goresan di sebuah kanvas itu sangat menyenangkan. Tapi sampai saat ini belum saya lakukan. Lebih baik kuliah dahulu dan lagi ditambah dengan kegiatan asisten lab, yang cukup menyita waktu. Saya berusaha untuk dapat mengatur waktu agar keduanya tidak terabaikan. Karena lagi dan lagi saya kurang dapat mengatur waktu dengan baik. Itulah tantangan yang harus saya hadapi agar tidak mengecewakan.
Target saya semester ini dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah(PI), Nilai tetap stabil karena semester ini lebih berat lagi, ditambah dengan kegiatan LAB lancar dan terkendali. Dan nantinya saya dapat lulus kuliah dengan waktu yang tepat dengan nilai yang memuaskan. Sehingga dapat mendapatkan pekerjaan yang saya pilih serta mempunyai ketrampilan yang lain untuk dapat bersaing di era global saat ini.
Karena dengan saya bekerja dan menjadi orang yang sukses dan berguna bagi siapapun. Itulah sebenarnya waktu yang tepat untuk membalas kebaikan kedua orang tua yang telah merawat anaknya tanpa meminta sepeser pun dari anaknya. Walaupun menurut kata-kata beliau dengan saya bersikap baik dan tidak lupa dengan Allah sudah cukup untuk kedua orang tua saya. Tapi pasti setiap Orang tua akan sangat senang jika anaknya yang telah dirawat menjadi orang yang sukses dan bertanggung jawab.Tidak hanya diri saya sendiri yang merasa bahagia namun keluarga juga pasti akan lebih bangga. Lagi dan lagi tidak terlepas dari ridho kedua orang tua, karena hanya doa dari kedua orang tua yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin. Saya cinta Allah serta rasulnya, cinta Keluarga dan cinta sesama umat manusia di dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar